Salah satu dari banyak faktor penyebab kecelakaan adalah rem blong, banyak korban tidak terselamatkan dan melayang dengan sia � sia. Baru � baru ini di kejutkan dengan terjadinya kecelakaan bus pariwisata Premium Passion dengan nomor polisi F 7959 AA di tanjakan emen kabupaten subang, yang menewaskan sebanyak 27 korban jiwa meninggal dunia.
Royke Lumowa Kakorlantas Mabes Polri usai menyaksikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan pemeriksaan belum selesai sepenuhnya, namun dugaan sementara adalah fungsi rem kanan bus tidak berfungsi. Pada roda kanan belakang terdapat dua buah selang menuju tromol, namun saat olah Tempat Kejadian Perkara di dapati hanya satu selang, sedangkan satu selang lagi di tutup dengan baut.
Kecelakaan diatas merupakan salah satu dari banyaknya kecelakaan yang di akibatkan oleh rem blong. Kecelakaan tersebut dapat di cegah dengan dengan melakukan hal � hal berikut :
Dengan cara diatas, resiko korban jiwa dan harta akan terminimalisir. Tetap perhatikan faktor keselamatan dijalan.
Royke Lumowa Kakorlantas Mabes Polri usai menyaksikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan pemeriksaan belum selesai sepenuhnya, namun dugaan sementara adalah fungsi rem kanan bus tidak berfungsi. Pada roda kanan belakang terdapat dua buah selang menuju tromol, namun saat olah Tempat Kejadian Perkara di dapati hanya satu selang, sedangkan satu selang lagi di tutup dengan baut.
Sumber : https://pixabay.com/en/semi-accident-crash-truck-2659732/ |
- Periksa seluruh kendaraan sebelum bepergian, terutama saat akan bepergian jauh. Beberapa bagian yang harus anda perhatikan sebelum bepergian adalah Fungsi Pengereman, Kondisi Ban, Tekanan Udara ban, Baut Roda, Voltase Batteray, Seluruh lampu utama menyala (Lampu Depan, Lampu sein, lampu rem dll) dan kondisi mesin. Ada baiknya dilakukan service ringan di bengkel langganan terlebih dahulu.
- Saat terjadi rem blong sebaiknya tidak panik dan tetap tenang sehingga dapat melakukan langkah pemberhentian kendaraan cara yang terbaik.
- Kendalikan Arah Stir, tetaplah pada posisi jalur yang benar dan tidak zig zag, Kurangi laju kendaraan dengan tidak menambah kecepatan dan yang terpenting adalah memberikan isyarat pada pengguna jalan lain, baik dengan bunyian klakson maupun dengan lampu. Sehingga pengguna lain dapat mengetahui dalam kendaraan sedang dalam kondisi darurat.
- Nyalakan lampu hazard atau lampu tanda darurat (lampu sein yang menyala sebelah kiri dan kanan secara bersamaan) pada umumnya lampu hazar dihidupkan dengan menekan tombol segitiga berwarna merah.
- Turunkan perseneling secara perlahan ke posisi terendah. Dengan cara menurunkan gigi secara bertahap ke posisi terendah, cara ini dapat menekan laju kendaraan. Fungsi pengereman dengan cara menurunkan gigi ini berlaku baik pada kendaraan bertransmisi manual maupun transmisi otomatis. Ada hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengereman dengan cara menurunkan posisi gigi, untuk mobil bertransmisi manual, kurangi gigi secara bertahap (tidak langsung ke gigi terendah) namun untuk mobil yang bertransmisi otomatis, harus menurunkan ke posisisi gigi paling rendah.
- Beri informasi kepada penumpang bahwa akan melakukan pengereman darurat, agar penumpang dapat mengatur posisi yang aman sehingga tidak mengalami benturan.
- Gunakan Rem Tangan (Hand Break) untuk berhenti. Namun sebelum memberhentikan kendaraan, pastikan tempat pemberhentian kendaraan di posisi aman. Cari tempat yang lebar dan rata.
Dengan cara diatas, resiko korban jiwa dan harta akan terminimalisir. Tetap perhatikan faktor keselamatan dijalan.