Proyek Terbaru ECCC Daihatsu

Kabar menyegarkan muncul dari proyek kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Setelah sekitar kira-kira satu tahun paska akuisisi, proyek Emerging Market Company Car (ECCC) akhirnya mulai dijalankan. Bidikan utamanya adalah pasar otomotif negara-negara berkembang dengan sebuah produk unggulan mobil kompak.

Nampaknya Toyota memahami potensi Daihatsu sebagai produsen kendaraan roda empat tipe kompak. Ditambah lagi faktor jaringan yang luas khususnya di pasar negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Resminya proyek ini telah dijalankan sejak awal tahun lalu, dengan kinerja divisi baru yang sedang merintis dan mengembangkan perakitan produk baru. Pertimbangan penting perumusan dan perakitan produk baru ini tentu saja pada situasi pasar di negara yang bersangkutan. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra. Sekarang ini proyeknya sudah berlangsung dan sedang merakit produk ECCC. Produk ini akan disesuaikan kebutuhan negara masing-masing dan telah melakukan perakitan terlebih dahulu.
Sumber : https://www.pexels.com/photo/close-up-view-of-cars-257345/


Indonesia sebagai Basis ECCC

Untuk kepentingan produksi ECCC ini, pihak Daihatsu berperan sebagai pendesain yang merancang sampai pada tahap persiapan produksi. Seluruh jaringan Daihatsu di Indonesia akan diajak kolaborasi untuk kepentingan produksi ini. Informasi lainnya dari pihak pemasaran terkait produksi dan pemasaran kendaraan ini adalah kategori A untuk kendaraan ECCC yang memiliki spesifikasi mesin di bawah 1.200 cc. Kenyataannya, tak menutup kemungkinan akan ada pengembangan produk SUV, MPV, hingga jenis sedan selain jenis kendaraan kota.

Kabar menggembirakan muncul yang menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi basis ECCC. Informasi ini dilontarkan langsung oleh Presiden Daihatsu Motor, Soichiro Okudaira. Bakal ada pengembangan model platform baru yang menjalin kerjasama dengan Jepang. Karena itu pula akan ada peluang pengembangan proyek rancang bangun mobil kompak di Karawan sebagai lokasi R & D Center kepunyaan Daihatsu.

Proyek ini memang sudah berkembang kabarnya sejak beberapa waktu lalu. Sementara itu, pihak Daihatsu masih konsisten mengembangkan beberapa jenis kendaraan yang sudah dirilis dan dikenal di masyarakat Indonesia. Sebagai contoh adalah Terios baru yang dikabarkan lebih irit bensi dan tahan tenaga. Saat ini sudah mencapai generasi kedua All-New Terios. Pengembangan dilakukan tak hanya dari desain eksterior dan interior. Sudah dilakukan perubahan dan peningkatan kinerja mesin kendaraan. Namun dalam versi terbaru ini ada perbedaan signifikan yaitu penurunan tenaga mesin. Dibandingkan dengan versi sebelumnya, penurunan tenaga dilakukan menjadi 104 PS. Mengenai hal itu, Direktur Pemasaran sudah menegaskan bahwa ini sudah menjadi pilihan yang disepakati bersama di dalam sistem manajemen Daihatsu. Termasuk untuk riset yang telah dijalankan demi memastikan pengembangan versi terbaru dengan konsekuensi penurunan tenaga.Tapi yang menarik adalah ada imbal balik menguntungkan bagi konsumen yang menggunakan versi baru ini. Yaitu pada penggunaan bahan bakar. Yang akan terbukti lebih irit  untuk pemakaian sehari-hari di dalam kota. Mesin baru pun dipakai dengan memakai Veloz, 4 Cylinder, 16 V, DOHC, dan Dual VVT-i. Pada akhirnya yang dipertimbangkan adalah faktor pengiritan bahan bakar karena kebanyakan dioperasikan di lalu lintas kota yang cenderung padat.

Daihatsu dengan proyek ECCC yang tengah berjalan ini pun diharapkan akan memberikan yang terbaik lagi dengan konsep mutakhir. Kebutuhan kendaraan yang lebih irit memang sangat mendesak belakangan tahun ini karena kebanyakan waktu tersita untuk menunggu antrian lalu lintas yang kadang sangat susah ditebak. Oleh sebab itu, publik di tanah air dipersilakan menunggu kabar terbarunya.

Post a Comment

Previous Post Next Post