Keselamatan menjadi salah satu hal yang makin mendapat perhatian di dunia olahraga otomotif; khususnya balap sepeda motor di kelas MotoGP. Musim balap 2018/19 mendatang akan menjadi tahun pertama penggunaan baju balap dengan airbag di kelas Moto3, Moto2 dan juga MotoGP. Peraturan mengenai penggunaan baju keamanan tersebut sebenarnya telah mulai dibuat sejak tahun 2016 lalu; namun regulasi untuk mewajibkan setiap pembalap menggunakannya baru akan efektif pada musim kompetisi tahun ini. Pembalap tetap akan diwajibkan mengenakan baju balap dengan aribad di setiap sesi balap yang diikuti serta wajib memastikan perangkat tersebut berfungsi sebelum turun ke lintasan. Pembalap yang tidak diwajibkan mengenakan pakaian keamanan pembalap tersebut adalah pembalap pengganti atau pembalap wildcard pada dua balapan pertama mereka. Jika pembalap pengganti atau wildcard menjalani balapan ketiga mereka; maka aturan wajib mengenakan baju balap dengan airbag juga berlaku.
Regulasi mengenai spesifikasi baju balap dengan teknologi airbag ini mewajibkan adanya perlindungan pada bagian bahu yang akan melindungi tulang bahu dan selangka dari resiko cedera yang fatal. Sedangkan perlindungan pada bagian tengah ataupun punggung dan tulang belakang tidak diwajibkan; namun jika pembuat pakaian balap yang digunakan menggunakan pelindung di bagian punggung maka tulang belakang merupakan area yang wajib mendapat perlindungan.
Aturan tersebut merupakan aturan dasar mengenai spesifikasi baju balap untuk meningkatkan keamanan bagi pembalap. Setiap produsen baju balap yang dikenakan pembalap di ajang MotoGP diperbolehkan melakukan modifikasi atau membuat desain khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pembalap. Aturan tambahan ini membuat baju balap untuk pembalap A dapat saja berbeda desain dengan pembalap B meski keduanya berada di tim yang sama dan mengenakan baju balap dari pabrikan yang sama. Pakaian keamanan bagi pembalap ini harus dapat bekerja mandiri atau terpisah dari motot. Tidak boleh ada bagian dari baju balap baik itu baterai atau rangkaian elektronik yang terhubung dengan motor; sehingga pengaktifan kantung udara atau airbag dapat secara otomatis dipicu ketika pembalap tidak sedang menempel atau berada di atas motor. Langkah menambahkan regulasi terkait pakaian balap untuk mendukung keamanan pembalap tersebut disebut � sebut sebagai tindakan untuk meningkatkan keamanan dan terus mengembangkan MotoGP.
Sementara itu seorang Jorge Lorenzo memberi dukungan pada regulasi baru terkait penggunaan baju balap berteknologi airbag; namun ia juga mengaku tidak ingin menggunakannya pada setiap balapan. Lorenzo mengatakan siap membantu Alpinestars sebagai produsen pakaian balap untuk mengembangkan teknologi pakaian keamanan bagi pembalap tersebut. Hanya saja pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut menuntut aspek kenyamanan pada baju balap yang dilengkapi dengan airbag. Lorenzo menyebut keberadaan kantung udara pada bagian bahu membuat gerakan badan bagian atas menjadi lebih kaku dan terbatas.
Sumber : https://www.pexels.com/photo/man-in-repsol-orange-white-and-blue-motorcycle-racing-gear-riding-sports-bike-167569/ |
Spesifikasi Baju Balap Dengan Airbag
Regulasi mengenai spesifikasi baju balap dengan teknologi airbag ini mewajibkan adanya perlindungan pada bagian bahu yang akan melindungi tulang bahu dan selangka dari resiko cedera yang fatal. Sedangkan perlindungan pada bagian tengah ataupun punggung dan tulang belakang tidak diwajibkan; namun jika pembuat pakaian balap yang digunakan menggunakan pelindung di bagian punggung maka tulang belakang merupakan area yang wajib mendapat perlindungan.
Aturan tersebut merupakan aturan dasar mengenai spesifikasi baju balap untuk meningkatkan keamanan bagi pembalap. Setiap produsen baju balap yang dikenakan pembalap di ajang MotoGP diperbolehkan melakukan modifikasi atau membuat desain khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pembalap. Aturan tambahan ini membuat baju balap untuk pembalap A dapat saja berbeda desain dengan pembalap B meski keduanya berada di tim yang sama dan mengenakan baju balap dari pabrikan yang sama. Pakaian keamanan bagi pembalap ini harus dapat bekerja mandiri atau terpisah dari motot. Tidak boleh ada bagian dari baju balap baik itu baterai atau rangkaian elektronik yang terhubung dengan motor; sehingga pengaktifan kantung udara atau airbag dapat secara otomatis dipicu ketika pembalap tidak sedang menempel atau berada di atas motor. Langkah menambahkan regulasi terkait pakaian balap untuk mendukung keamanan pembalap tersebut disebut � sebut sebagai tindakan untuk meningkatkan keamanan dan terus mengembangkan MotoGP.
Respons Pembalap Mengenai Aturan Penggunaan Pakaian Keamanan
Kabar mengenai rencana penggunaan baju balap dengan airbag telah muncul saat musim lalu mendekati seri � seri akhir. Valentino Rossi yang sempat dimintai memberi pendapat mengenai aturan baru tersebut mengatakan penggunaan pakaian keamanan bagi pembalap merupakan sebuah terobosan besar dalam meningkatkan keselamatan pembalap; terutama terkait risiko cedera pada tulang selangka dan juga bahu. Rossi juga mengatakan bahwa produsen baju balap Dainese telah mulai mengembangkan pakaian keamanan tersebut pada tahun 2009. The Doctor yang sempat mencoba baju balap tersebut pada awalnya mengaku kurang nyaman; terutama karena efek mengurangi fleksibilitas bergerak di atas motor dan juga menambah beban bagi pembalap. Namun kini ketika teknologi keamanan pada baju balap tersebut telah semakin maju; ada kemungkinan ketidaknyamanan yang pernah dirasakan Rossi tidak lagi menjadi masalah bagi para pembalap.Sementara itu seorang Jorge Lorenzo memberi dukungan pada regulasi baru terkait penggunaan baju balap berteknologi airbag; namun ia juga mengaku tidak ingin menggunakannya pada setiap balapan. Lorenzo mengatakan siap membantu Alpinestars sebagai produsen pakaian balap untuk mengembangkan teknologi pakaian keamanan bagi pembalap tersebut. Hanya saja pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut menuntut aspek kenyamanan pada baju balap yang dilengkapi dengan airbag. Lorenzo menyebut keberadaan kantung udara pada bagian bahu membuat gerakan badan bagian atas menjadi lebih kaku dan terbatas.
Tags:
Roda Dua