Mobil berbahan bakar Gas

Mobil di zaman sekarang sudah merupakan sebuah kendaraan yang umum dimiliki oleh seseorang atau oleh sebuah keluarga. Bahkan tidak aneh bagi sebuah keluarga yang memiliki keuangan yang menengah saja memiliki dua sampai tiga buah mobil di rumah. Mengingat banyaknya tipe pilihan mobil yang sudah bisa dipilih oleh masyarakat sekarang. Khususnya untuk kalangan Low Cost Green Car atau yang dikenal dengan LCGC merupakan varian mobil yang paling populer dengan harganya yang sangat terjangkau di zaman sekarang yang mampu menjangkau masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah. Dengan harganya yang sangat ekonomis, masyarakat sudah bisa memiliki sebuah mobil dengan kredit yang diangsur selama beberapa tahun. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan mobil besar di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Nissan, Mitsubishi, dan sebagainya kerap bersaing dengan satu sama lain untuk menciptakan produk terbaik yang mampu menggarap pasar daripada pesaingnya.

Mobil berbahan bakar gas merupakan solusi yang tepat bagi Pemerintahan rakyat Indonesia untuk mengurangi subsidi terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang sehari-hari dipergunakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan di Indonesia terdapat Sumber Daya Alam Gas yang lebih melimpah dibandingkan dengan minyak yang tersedia. Bila berhasil dicanangkan, gas juga jelas akan menjadi bahan bakal alternatif yang lebih murah harganya dibandingkan dengan bensin dan solar. Sebenarnya percobaan penerapan bahan bakar gas ini sudah sejak lama dicanangkan di Indonesia tetapi dikarenakan harga BBM yang lebih gampang ditemui dan juga lumayan masih terjangkau oleh masyarakat luas, jadinya penerapan bahan bakar gas ini masih susah untuk berjalan dengan baik.

Sumber : https://pixabay.com/id/super-bensin-pompa-bensin-1408490/

Kelebihan dan Kekurangan penggunaan bahan bakar gas

 Selain daripada harganya yang dibanderol lebih murah daripada bahan bakar bensin atau solar seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa lagi keunggulan penggunaan bahan bakar gas yang lain. Sebagai contohnya, ada hasil studi yang menyatakan bahwa mobil Avanza dengan bahan bakar gas lebih irit konsumsi bahan bakarnya daripada dengan menggunakan BBM. Hasil studi tersebut juga menyimpulkan bahwa 1 liter bahan bakar gas bisa dipakai untuk perjalanan kurang lebih 18 kilometer. Keunggulan yang lain adalah dengan menggunakan bahan bakar gas, tarikan akan terasa lebih responsif dan suara yang dihasilkan oleh mesin juga lebih halus dibandingkan dengan saat penggunaan bahan bakar bensin atau solar. Keunggulan yang lain adalah pencemaran ke lingkungan akan lebih rendah dikarenakan polusi yang dihasilkan oleh pembakaran gas ini lebih bersih daripada polusi dari mesin dengan bahan bakar bensin atau solar.

Selain daripada keunggulan yang disebutkan di atas, terdapat juga kekurangan dari penggunaan bahan bakar gas ini. Yang pertama adalah harga pemasangan perangkat Compressed Natural Gas (CNG) ke mobil anda yang berfungsi untuk menggantikan pembakaran BBM. Harga perangkat tersebut dibanderol sekitar 18 juta lebih ke masyarakat. Ini jelas bukan sebuah harga yang murah bagi masyarakat kelas menengah. Kekurangan yang kedua adalah masih kurang tersedianya halte pengisian bensin bahan bakar gas di masyarakat karena masyarakat umumnya masih menggunakan BBM. Jadi bisa dipastikan pengisiannya akan lebih susah karena lokasinya yang terbatas. Yang ketiga adalah dikarenakan dimensi perangkat gas ini yang cukup besar maka ada space dalam mobil yang harus dikorbankan untuk menyimpan perangkat tersebut. Untuk Avanza, jok baris ketiga di mobil tersebut harus dilepas dan tempatnya harus dipergunakan untuk meletakkan perangkat gas yang memiliki dimensi yang cukup besar tersebut. Setelah melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh bahan bakar gas, semoga anda bisa membuat keputusan yang benar bila anda ingin menggunakan bahan bakar gas untuk kendaraan anda.